Minggu, 03 Agustus 2014

-Malam Itu Tak Akan Pernah Datang Lagi-



        Di sebuah taman yang dingin karena hembusan angin malam yang hanya diterangi beberapa lampu taman , duduk seorang gadis yang cantik nan manis paras wajahnya akan tetapi paras cantik nan manis itu tak menunjukkan adanya kebahagiaan sedikitpun .
Entah mengapa raut wajah gadis itu begitu muram , kharisma dari wajah cantiknya seakan hilang dan terganti akan kesedihan dan keputus asaan .
" Selalu saja sama , mau kemarin , hari ini dan untuk besok pasti akan selalu sama . " Gumam gadis itu .
" sigh ... " menghela nafas dan dia bersandar di bangku taman yang ia duduki .
" tak peduli bagaimana hari demi hari kujalani dengan senyuman dan keceriaan , tapi tetap saja dalam hati ini selalu merasa bosan , senyuman yang tiap kulakukan hanyalah senyuman
kebohongan . Sebuah kebohongan yang kugunakan untuk menutupi sedih hati ini . " gumam lagi oleh gadis itu .
Tiba-tiba ...
" Kalau memang senyum yang kamu lakukan hanyalah kebohongan , kenapa tidak kamu akhiri saja kebohongan itu . Lepaskan topeng itu tunjukkan senyum kebahagiannmu yang asli dengan wajah cantikmu itu .. " sahut seorang lelaki .

" Ehh ... " gadis itu kaget .
" si .. siapa kamu ? ka .. kamu dengar apa yang kugumamkan tadi ? " tanya gadis itu dengan wajah yang agak memerah karena malu kata-katanya terdengar oleh orang lain .

" kamu tadi menggumam ? maaf maaf ... aku tidak sengaja mendengarnya karena aku tadi juga ingin duduk di bangku ini . sekali lagi maaf yah , perkenalkan namaku Jun . " sahut  Jun sembari meminta maaf .

" ahh iya , tak apa . Itu salah ku juga bergumam dengan suara yang keras seperti tadi .. ahh iya perkenalkan juga namaku Tika . " jawab tika sembari memperkenalkan dirinya .

" Kalau boleh tahu , kenapa kamu berbicara seperti tadi ? maksudku tentang senyum yang kamu buat-buat untuk menutupi kesedihanmu kalau tidak salah . " Tanya Jun .

" ahh , itu .. anu .. mm .. " Tika kelihatannya sulit menjawab .
" ahh , maaf maaf .. kamu tidak perlu mejawabnya kalau memang kamu enggan membiracakan itu . Aku hanya pensaran saja mengapa gadis cantik dan manis seperti kamu harus membuat senyum palsu di hadapan orang-orang .. " Kata Jun .

" .. mmm .. sebenarnya .. sebenarnya aku ingin tersenyum dengan gembira dan bukan senyum yang palsu . Tapi aku melakukannya karena setiap orang yang ada disekitarku hanya memperlihatkan satu sisi mereka , maksudku sifat mereka yang sebenarnya mereka tak perlihatkan hanya karena aku ada disekitar mereka . aku ingin mereka memperlihatkan sifat mereka yang sebenarnya bukan sebuah kebohongan yang mereka buat-buat . " Kata Tika .

" Manusia berbohong karena melindungi sesuatu yang tak ingin diketahui oleh orang lain , jika kita berkiinginan mereka tak berbohong akan sikap mereka . Sebaiknya kita mulai dari diri kita sendiri .. Mereka malakukan itu ( kebohongan ) karena tahu bahwa kita juga melakukan hal yang sama . Jadi Jika ingin tersebyum ceria tanpa kebohongan lakukan sajalah .. tak perlu menunggu untuk orang-orang di sekitarmu menunjukkan sifat asli mereka .
Kamu cukup percaya bawha mereka akan melakukan hal sama . " Jawab Jun

" Dan juga jika kamu merasa bosan dengan hidup yang kamu jalani dan tak mampu merubahnya , bagaimana jika kamu membuat hidup seseorang menjadi lebih berwana dan tidak membosankan .. Jika Tak Ada Pahlawan Didunia Ini , jadilah Pahlawan itu sendiri . hihihi ... " Sambung Jun .

"Ahh , uhh ... " Tiba Tika menangis mendengar kata-kata itu .
" It .. Itu .. jadi itu yang harus .. ku .. kulakukan agar aku bisa ter ..  tersenyum .. tersenyum tanpa kebohongan ? " Tika yang menangis terisak-isak sambil berbicara .

" mhmm .. " Jun Hanya tersenyum .
" Hey Tika .. Jadilah Pahlawan untuk orang-orang yang ingin kamu bahagiakan .. " Kata Jun sembari menghilang dikegelapan Malam yang dingin itu .

Tika hanya terdiam dengan air matanya yang masih berjatuhan . . .
Dalam hatinya bertanya-tanya siapa gerangan orang itu , mulai keeskokan harinya Tika TERSENYUM tanpa ada kebohogan lagi didalam senyuman raut wajah cantiknya itu .
kehidupannya mulai menyenangkan dan ceria .. Dia tidak lagi merasa putus asa dengan kehidupan ini .

Kemudian suatu malam Tika kembali lagi ke Bangku taman tempat dia bertemu dengan lelaki itu ( Jun ) . Dia berharap dapat bertemu dengan Jun lagi dan menceritakan tentang kehidupannya yang telah berubah ..
tapi Jun tak juga datang , Ia kemudian kembali lagi keesokan malamnya , tapi tetap juga tak ada seorangpun di  bangku itu .. Akhirnya Tika terus datang ke taman dan duduk di bangku itu tiap malam berharap dapat bertemu dengan Jun Untuk menceritakan kehidupannya yang ceria dan tapan kebohongan dan juga untuk berteri kasih kepada Jun . Tapi apa daya .. Jun tak pernah datang seperti malam itu ..
Dan akhirnya TIka sadar bahwa  Malam Itu Tak Akan Pernah Datang Lagi . Dia tak akan dapat bertemu dengan Lelaki yang mengubah hidupnya itu ..
Tika menatap langit malam penuh bintang dengan tersenyum .
Entah mengapa Air matanya mulai jatuh .. tapi itu bukanlah air mata kesedihan .. itu seperti .. sebuah air mata yang menunjukkan kebahagiaan yang amat luat biasa ..


*Ost Every Time You Go Away - Paul Young .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar